Halsel , Kawasiin — Dalam rangka mendukung program strategi pemerintah pusat terkait ketahanan pangan, Pemerintah Desa Moloku, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, bersama kelompok tani setempat melakukan pembongkaran dan pembersihan lahan kebun untuk pertanian.
Kegiatan tersebut ditutup langsung oleh Kepala Desa Moloku, Yahya Assagaf , guna memastikan proses pembukaan lahan berjalan sesuai rencana. Program ini difokuskan pada pengembangan sektor pertanian melalui kerja sama antara pemerintah desa dan kelompok tani.
“Program ketahanan pangan merupakan program prioritas pemerintah pusat, daerah, dan desa karena ini sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemerintah pusat pun menggalang dana ke seluruh desa di Indonesia demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yahya kepada awak media, Jumat (1/8/2025).
Yahya menjelaskan, pihaknya membentuk kelompok tani agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengembangkan program ini. Saat ini, aktivitas pembukaan dan pengelolaan lahan sudah dimulai bersama masyarakat.
“Program ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa melalui sektor pertanian. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan maksimal,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pusat harus dikelola secara bertanggung jawab di bawah pengawasan pemerintah daerah dan desa.
“Anggaran dari pusat ini diharapkan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan ketat agar program ketahanan pangan ini berjalan sukses dan memberikan kemajuan yang signifikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yahya berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan hasil yang nyata bagi warga desa. Meski masih dalam tahap awal, ia optimistis kelompok tani mampu menyukseskannya.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan bisa bekerja sama demi memajukan desa. Pemerintah desa selalu terbuka terhadap saran dan solusi untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Yahya. (Red/TU)
