Merasa Tertekan, Istri Oknum TNI di Morotai Tuntut Keadilan atas Hak Asuh Anak

Malut , Kawasiin – Seorang perempuan berinisial DL, istri dari seorang oknum TNI yang bertugas di Kodim Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, mengaku mengalami tekanan dan ancaman terkait perebutan hak asuh anak oleh suaminya.

Menurut DL, oknum TNI tersebut telah bertugas di Morotai selama lebih dari dua tahun. Namun, selama masa kehamilan hingga persalinan, tidak ada tanggung jawab atau perhatian yang diberikan kepadanya maupun anak mereka.

“Sejak awal kehamilan hingga melahirkan, tidak ada kepedulian darinya. Bahkan saat hari persalinan, saya yang berjuang. Saya pertaruhkan diri saya demi anak saya,” ujar DL kepada Kawasiin, Sabtu (7/9/2025).

DL juga mengungkapkan bahwa selama ini ia menjadi tulang punggung keluarga, menghidupi anaknya seorang diri, serta berusaha menjaga kesehatan mental anak agar tumbuh dengan baik.

“Saya bekerja keras agar masa depan anak saya terjamin dan tidak mengganggu mental. Saya ingin dia tumbuh menjadi anak yang baik,” ungkapnya.

Namun, di belakangan ini ia merasa tertekan dengan ancaman pengambilan hak asuh anak oleh sang suami, yang tiba-tiba muncul setelah bertahun-tahun tidak memberikan tanggung jawab sebagai orang tua.

“Saya merasa sangat tertekan. Jika dia terus mengganggu, saya pastikan akan menempuh jalur hukum. Saya ingin hidup tenang bersama anak saya,” tegasnya.

DL menambahkan, dalam waktu dekat ia berencana melaporkan kasus ini ke atasan oknum TNI agar diproses sesuai hukum dan aturan yang berlaku di institusi militer.

“Jika masih memaksa, saya akan datangi tempat tersembunyi dan melapor langsung ke komandannya agar diberikan sanksi. Tidak bisa begitu saja datang dan ingin mengambil anak tanpa pernah bertanggung jawab sejak awal,” pungkas DL . (T.U94)

 

Related posts