Jalan Lapen di Mandioli Selatan Rusak, Kualitas Pekerjaan Diragukan

Mansel Kawasi Indonesia News –Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di tahun anggaran 2024 kemarin, menggelontorkan dana Rp 11 miliar lebih, untuk pembangunan jalan lapisan Penetrasi Makadam (Lapen) di Desa Lele ke Bahu Kecamatan Mandioli Selatan. Selasa ( 01-07-2025)

Mirisnya. Kualitas proyek lapisan penetrasi makada (Lapen) terhadap ruas jalan di Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Propinsi Maluku Utara, dikeluhkan warga sekitar karena dinilai tidak berkualitas.

Kerusakan pembangunan jalan Lapen terdapat di sejumlah titik jalan dari desa Lele menuju desa Bahu, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Proponsi Maluku Utara belum juga diperbaiki oleh kontraktor.

Padahal, pembangunan ruas jalan lapen dibangun pada bulan Juni 2024 sesuai kalender pekerjaan, kini telah mengalami kerusakan di berbagai titik di area jalan desa Lele menuju Desa Bahu. durasi waktu pekerjaan jalan lapen 178 hari kelender.

Kondisi kerusakan jalan itu juga terjadi pada ruas jalan di wilayah Desa lele ke desa bahu, Kecamatan Mandioli Selatan. paket proyek tersebut, salah satu paket proyek jalan lapen di wilayah Mandioli Selatan yang dikerjakan oleh CV. RIFAGAS CHANTIK GROUP dengan nilai kontrak sebesar Rp 11 Meliar lebih.

Keluhan warga itu muncul saat pekerjaan ruas jalan Lapisan Penetrasi makada (Lapen) di wilayah Mandioli Selatan rusak, warga menilai proyek bernilai begitu fantastis namun kualitas proyek jalan lapen sanggat buruk.

AH seorang warga setempat yang menemui media ini di lokasi mengungkapkan. Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba, sebap suda membangun jalan kami di Mandioli Selatan. Namun kami sangat kecewa terhadap proyek yang dikerjakan oleh CV. KELOMPOK RIFAGAS CHANTIK.

“Kami kecewa dengan kualitas lapen ini, katanya berkualitas tapi buktinya belum sampai beberapa bulan tapi kondisinya sudah mulai rusak lagi, pertanyaannya apakah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengawasi pekerjaan ini?.” katanya.

Hal ini lanjut dia, mengingat Masi dalam tahapan pekerjaan jalan suda rusak di berbagai titik, apaka jalan lapen ini bisa bertahan lama dengan kondisi jalan yang tidak berkualitas ini. 

Oleh karena itu, sebagai masyarakat dan pengguna jalan, katanya lebih lanjut, Ia sangat menginginkan kualitas lapen yang baik.

“Upaya dimanfaatkan dalam jangka waktu lama, terima kasih kalau ada anggaran lagi untuk diperbaiki jalan ini lagi kalau tidak?” kesimpulan. Warga lainnya pun kecewa dengan kondisi itu, dan mendesak Pemda Halmahera Selatan melalui dinas PUPR untuk meloloskan kontaktor serta CV. KELOMPOK RIFAGAS CHANTIK.

“Kami kecewa dengan hasil pekerjaan jalan seperti ini. Soalnya belum lama ini jalan suda rusak, apaka hasilnya seperti ini?. 

Sehingga kami meminta kepada Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba dan Dinas PUPR Halmahera Selatan, segera menyampaikan kontraktor dan memerintahkan kontraktornya untuk berbuat baik,” tutur warga.

Kontraktor CV. RIFAGAS CHANTIK GROUP Masi upaya di konfirmasi, hingga berita ditayangkan.

Tim mengirim Berita al Kawasi Indonesia.

 

Related posts