10 Mahasiswa UNEJ Laksanakan KKN di Desa Sayoang, Halsel

HALSEL, Kawasiin – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyerahkan 10 mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Sayoang, Kecamatan Bacan Timur. Penyerahan secara resmi dilakukan oleh Pelaksana Tugas Kepala DPMD, Muh. Zaki Abdul Wahab (ZK), mewakili Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba.

 

Acara berlangsung pada Jumat (25/7/2025) di Aula Kantor Desa Sayoang dan dihadiri oleh perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), Hedi Susilo, SP; perwakilan UNEJ, drg. Agustin Wulan Suci; Kepala Puskesmas Bacan Timur Selatan, Noce Dumeda; pemerintah desa, serta tamu undangan lainnya.

 

Program KKN ini merupakan bagian dari kerja sama Universitas Jember dengan Kemendes melalui Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), yang bertujuan mendukung pembangunan berbasis potensi lokal dengan pendekatan keilmuan lintas disiplin.

 

Sebanyak 10 mahasiswa yang ditempatkan di Desa Sayoang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, antara lain manajemen, kedokteran gigi, teknik energi terbarukan, hukum, administrasi negara, agribisnis, fisika, dan kimia.

 

Dalam sambutannya, Muh. Zaki sapaan akrabnya ZK menyampaikan pesan Bupati Bassam Kasuba agar masyarakat Sayoang menerima mahasiswa KKN dengan tangan terbuka dan menjadikan mereka bagian dari keluarga besar desa.

 

“Pemerintah daerah menyambut kehadiran mahasiswa ini dengan tangan terbuka. Mereka adalah saudara kita. Jika ada pihak desa, puskesmas, atau kecamatan yang menyulitkan, silakan laporkan ke dinas,” ujarnya disambut tawa hadirin.

 

Zaki (ZK) juga menegaskan bahwa Halmahera Selatan adalah rumah yang aman dan nyaman bagi siapa saja.

 

“Kalau ada kekurangan, sampaikan. Kalau ada kenangan baik, silakan dibawa ke Jember. Tapi yang buruk, biarkan tinggal di sini saja,” tambahnya disambut tepuk tangan.

 

PJ Kepala Desa Sayoang, Alfred Matoro, menyatakan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi lokasi pelaksanaan KKN.

 

“Ini sebuah kehormatan bagi kami. Ilmu dan pengalaman mahasiswa sangat kami butuhkan untuk mendukung pengembangan desa. Pemerintah desa siap bekerja sama sepenuhnya,” tuturnya.

 

Perwakilan UNEJ, drg. Agustin Wulan Suci dari Divisi KKN LP2M UNEJ, menjelaskan bahwa dari sekitar 200 pendaftar, hanya 10 mahasiswa yang lolos seleksi untuk ditempatkan di Halmahera Selatan.

 

“Kami berharap ada sinergi antara mahasiswa dan seluruh pemangku kepentingan di desa. Mari kita arahkan dan bimbing mereka bersama,” katanya.

 

Kepala Puskesmas Babang, Noce Dumeda, yang turut mewakili pemerintah kecamatan, menyampaikan harapan agar kehadiran mahasiswa KKN mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan.

 

“Semoga mahasiswa UNEJ membawa ide-ide segar dan mampu mendorong percepatan pembangunan, khususnya di Desa Sayoang dan secara umum di Halmahera Selatan,” ujarnya.

 

Selama satu bulan kedepan, para mahasiswa akan tinggal dan berbaur dengan masyarakat untuk menggali potensi lokal, mendorong partisipasi warga, serta mengimplementasikan ilmu pengetahuan demi kemajuan desa.

 

Program ini mengusung semangat “Bangun Desa, Bangun Indonesia”, sebagai fondasi utama dalam pengabdian kepada masyarakat. (Red/T.U)

 

Related posts