Halmahera Selatan, Kawasiin – Pemerintah Desa Moloku, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan insentif bagi perangkat desa untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Penyaluran tersebut berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025, di Aula Kantor Desa Moloku. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para penerima bantuan.
Kepala Desa Moloku, Yahya Assagaf, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah desa dalam membangun desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pemerintah desa tetap berkomitmen membangun desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya dalam bidang infrastruktur serta ketahanan pangan di sektor pertanian dan perikanan. Kebijakan yang kami ambil senantiasa mengacu pada kepentingan masyarakat dan desa,” ujarnya.
Yahya menyebutkan bahwa penyaluran BLT dan insentif untuk periode Juli–Desember 2025 telah disalurkan secara penuh kepada penerima. Dengan demikian, seluruh bantuan tahun 2025, dari Januari hingga Desember, telah terealisasi secara menyeluruh.
Lebih lanjut, Yahya mengingatkan seluruh perangkat desa agar bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Seluruh jajaran pemerintah desa yang telah digaji oleh negara wajib menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Jangan lalai atau abai dalam pekerjaan. Kita adalah pelayan masyarakat, maka harus memberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya.
Terkait program ketahanan pangan, Yahya menyampaikan bahwa pemerintah desa tengah mendorong pengembangan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Saat ini kami fokus pada program ketahanan pangan melalui sektor pertanian. Program ini tengah dikembangkan dengan memanfaatkan lahan seluas enam hektare yang telah kami siapkan,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Yahya menyatakan bahwa program prioritas desa akan difokuskan pada pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah desa telah merancang program prioritas jangka panjang, baik di bidang infrastruktur maupun ketahanan pangan. Saat ini, pengembangan ketahanan pangan menjadi titik fokus utama karena perannya yang sangat penting,” tutup Yahya.
(Mijel. 94)